Posts

Showing posts from June, 2017

Kisah Pemuda di Teluk Utara

Kau bangun lebih pagi. Berjalan ke timur menghampiri fajar. Ucapkan selamat pagi pada sinar-sinar yang baru muncul dari horizon. Lalu mengawali pekerjaanmu setelahnya, ketika surya mulai tinggi bulat sempurna. Pekerjaanmu usai, kau terburu ke barat menanti senja. Kembali menghela nafas bebas dari keruwetan kota dan tekanan interaksi sesama manusia. Kembali pulang ke rumah dan istirahat setelah langit merah jambu berubah hitam. Begitu setiap hari, berlari kesana kemari mengejar indah. Bosan, kau cari ke tempat lain. Selalu tergoda dengan keindahan baru. Terus cari yang lebih indah. ••• Waktunya usai. Pekerjaanmu semakin banyak, namun tenaga terus berkurang. Waktu untuk terus berpindah pun perlahan hilang. Saatnya tentukan pilihan. Awali hari dengan fajar di timur, atau istirahat bersama senja di barat. -BAS-

SEPINTAS MELINTAS: Bedakan

Mari bedakan perasaan suka, cinta, atau merasa kesepian dan kebetulan hanya ada dia di dekat kita. -BAS-

Mimpi Gadis

Apakah laki-laki memang terlahir sebagai pengelana? Yang akan terus mencari yang lebih cantik tiap ia berpindah titik. Apakah setiap laki-laki adalah pujangga? Yang selalu siap merangkai kata untuk tiap wanita yang ia puja. Apakah hati mereka pernah merasa hancur? Mungkin saat pujaan acuh kala ditegur. Atau bahwa ternyata tak ada harapan untuk membaur. Sebenarnya sampai kapan mereka mencari? Sampai kapan mereka berkelana? Sampai kapan kedua mata mereka menjelajahi jagat raya? Aku tak berusaha menebak. Hanya berusaha terjaga agar tak terjebak. Ah, Memangnya apa yang dapat kau harapkan dari seorang gadis yang bisa terjaga semalaman di luar demi menatap bintang? Yang mencintai malam namun tak boleh terlalu dalam. Yang lebih mengharap debur ombak daripada puncak. Yang selalu menanti angin, tak peduli membawa dingin. Seorang gadis yang besar bermimpi, meski terbatasi. -BAS-

Cerita Kupu-kupu dan Bunga

Bunga putih tertarik pada bunga merah. Ia bercerita pada kupu-kupu. Kupu-kupu bersahabat baik dengan keduanya. Suatu hari angin berbisik pada bunga putih bahwa kupu-kupu sering bersama bunga merah. Lalu bunga putih menjadi lebih dekat dengan angin. Mereka bercerita segala hal. Tentang ketertarikan bunga putih pada bunga merah, tentang kupu-kupu dan bunga merah, tentang berbagai kemungkinan yang ada antara kupu-kupu dan bunga merah. Bunga putih menjadi kurang bersahabat sengan kupu-kupu. Ia memaksanya untuk mengatakan sejujurnya perihal dirinya dan bunga merah. Kupu-kupu sudah mengatakan yang sebenarnya. Tak ada apa-apa antara dirinya dan bunga merah. Namun keadaan tak juga membaik. Bunga putih masih menganggap kupu-kupu berbohong. Kupu-kupu sedih. Kupu-kupu cantik. Bunga putih selalu bilang kalau kupu-kupu menarik. Tapi kupu-kupu bukan bunga. Bagaimana ia bisa tertarik pada bunga merah? Apalagi terpikirkan untuk merebut bunga merah dari bunga putih, sahabat terbaiknya.