Posts

Showing posts from August, 2017

Cerita Dua Kepala dan Sebuah Guci

Si keras kepala bertemu dengan si pengkritik. Si keras kepala yang tak pernah merasa salah dan si pengkritik yang tak bisa tinggal diam jika ada yang tak beres. Lalu kepala keduanya beradu. Sepertinya tak ada yang menang. Keduanya kalah. Si pengkritik kadang juga keras kepala. Tak bisa cair ketika ada yang salah. Hal yang salah adalah salah. Si keras kepala lebih lagi. Tak bisa tinggal diam jika dirinya dianggap salah, lalu ikut mengkritik sekitar. Kepala keduanya beradu. Sebuah guci pecah. Pemiliknya tak ingin kehilangan guci kesayangannya. Walaupun terlihat bekas pecahannya, tetap akan lebih baik jika ia berusaha membetulkannya kembali. Tapi kini ia tak tahu lagi harus berbuat apa. Bahkan lem perekat yang ia kira akan menjadi andalannya pun ikut dihancurkan. -BAS-

Mimpi dan Hati

Aku kira mimpi itu berasal dari hati. Tapi ternyata hati pun bisa tak menuruti mimpi. Jadi sebenarnya dari siapa mimpi berasal? Aku rasa aku akan segera mengubur satu mimpi besarku sejak kecil. Mimpi yang selalu aku agung-agungkan. Sempat terlupa namun kembali aku usahakan beberapa waktu lalu. Namun aku baru sadar bahwa hati terlalu takut untuk mewujudkannya. Sadar bahwa terbang dan menemani orang lain terbang itu tak semudah kelihatannya. Sulit karena lawannya adalah hati. Sebaiknya dikubur saja. Demi kebaikan bersama :) -BAS-

Pura-pura

Ada yang sangat suka pura-pura. Hingga hampir semua yang ia sampaikan, ia putar balikkan maksudnya.  Ia senang ketika ada yang salah sangka lalu bertanya. Dengan senang hati ia akan menjelaskannya. Ia masa bodoh ketika orang-orang juga masa bodoh. Termasuk mereka yang salah sangka namun tak menanyakan sama sekali. Tapi kini ia sangat sedih. Ada yang salah sangka, Bertanya, Sudah dijelaskan, Tapi tetap masa bodoh, Tetap bertahan pada prasangkanya. Orang itu peduli? Tapi kenapa tak mau menerima penjelasan? Orang itu tak peduli? Lalu kenapa buat ia lelah menjelaskan dan memikirkan cara agar orang yang kira-kira peduli padanya menjadi tak salah sangka? Kenapa membuat ia merasa dipedulikan? Atau selama ini ia juga sedang berpura-pura? -BAS-

Singa dan Gajah

Pernah berpikir teman lamamu berubah? Pernah cemburu karena teman lamamu lebih sering bermain dengan temannya yang lain? Seekor singa mungkin saja berteman dekat dengan seekor gajah. Mereka tumbuh bersama, bermain bersama. Tapi singa tetap akan berburu dengan koloninya. Hanya koloninya yang bisa diajak berburu. Hanya koloninya yang bisa memenuhi kebutuhan dan nalurinya. Bukan ia tak ingin berteman dengan gajah. Bukan ia berusaha menjauh dari gajah. Bukan ia merasa tak membutuhkan gajah. Bukan pula ia marah karena sahabatnya tak bisa paling tidak membantu memenuhi kebutuhannya. Bukan berarti juga ia tak akan bermain bersama lagi dengan sahabatnya. Tapi justru karena ia tau bahwa ia tak mungkin menyeret dan memaksa sahabatnya untuk ikut menyalurkan kesenangannya. Ia hanya tak ingin merepotkan sahabatnya. Singa tak bisa memaksa gajah berburu bersama. Mungkin ia pernah mengajak, namun tak bisa berbuat apa-apa jika sahabatnya menolak. Lalu apakah gajah akan marah pada singa karena