Posts

Showing posts from November, 2020

Aktor

Terima kasih atas peran-peran yang begitu penting, yang sudah Kamu berikan untuk Aku. Penasihat, yang tidak didengar nasihatnya, Pengatur rencana, yang tidak dilihat rencananya, Pemikir, yang tidak dipedulikan buah pikirnya, Pengambil keputusan, yang tidak dilakukan keputusannya. Lalu, Budak,  sebagai pelampiasan dari semua perasaan buruk karena tidak memiliki penasihat, pengatur rencana, pemikir, serta pengambil keputusan. --- Aku suka oranye. Terima kasih karena telah memberikan senyum untukku malam ini, Bulan. -BAS-

Satu Alinea

Kamu tidak tahu bahwa orang yang tertawa bersamamu beberapa jam yang lalu, sedang merasa amat gagal dalam hidupnya. Yang tadi sangat semangat menghabiskan makanannya, sebenarnya sedang berusaha agar jiwanya tetap ikut hidup. Ia yang tadi sore ikut bersamamu berburu kafein, malam ini ingin minum susu sebelum tidur. Ingin menjadi kecil kembali dan dimarahi Ibu saat belum bisa tidur ketika jarum menunjukkan pukul sembilan. Ia yang tadi sedikit kesal hampir kehabisan waktu, menunduk amat pasrah di akhir sujudnya. Kamu tidak tahu bahwa ia yang hasil kerjanya sedikit kamu protes hari ini, sedang berusaha agar kepalanya tetap bisa tegak berpikir. Yang memanggil nama kucing kesayangannya ketika sampai di rumah, sedang berusaha agar hatinya tetap hangat ditumbuhi rasa sayang. Ia yang tadi tetap yakin mengajakmu toss, malam ini, air matanya membanjiri bantal di ujung sadarnya. Bahwa ia yang karyanya kamu nikmati, sedang menangis menulis ini. Suatu waktu berhenti, kala makin deras, saat sebuah la

Belajar yang tidak Menyenangkan (?)

Boleh ga kalau aku sudah malas berusaha lagi? Terserah apa yang di pikirmu. Aku malas menjelaskan. Dan aku merasa sangat bodoh karena masih belum paham maksud dari yang kamu masalahkan. Sangat sangat bodoh karena aku malas berusaha paham. Atau malas dijelaskan? Memangnya aku bertanya pada dosen killer? -BAS-

Pirsa

Percaya ngga, kalau aku bilang ternyata ada wanita-wanita yang memilih untuk maklum dengan yang katanya naluri laki-laki? Yang ngga peduli pacarnya godain berapa pun wanita di luar sana asal ingat dengan hubungan khususnya. Yang terserah suaminya pergi dengan wanita lain asal ia ingat dan pulang ke rumah. Yang merasa wajar kalau lelakinya bosan dan mencari pelarian di luar sana asal ia kembali dengan segenggam rasa yang ia anggap cinta. Bahkan, yang membebaskan lelakinya tidur dengan wanita mana saja asal ngga bawa penyakit dan melaksanakan kewajiban serta tanggung jawab terhadap anak istrinya. Aku ngga tau yang mana yang benar. Yang aku tahu, isi hati manusia, termasuk wanita, itu bagian yang sangat sulit ditebak dan dimengerti. Dan rasa lelah ternyata bisa mengatur semuanya. Aku beruntung bisa tahu mereka. -BAS-