Posts

Showing posts from July, 2019

Jogja dan Asap Rokoknya

Ada yang ingin menikmati udara pagi ini sambil merusak udara pagi orang lain. Satu piring sarapan yang terasa lebih manis sudah habis. Yang dirusak udara paginya sudah selesai menyeruput dua gelas teh manis hangat. Angin pagi ini dingin. Semoga bapak di kota sana tidak lagi dingin setelah aku tinggal untuk beberapa hari. Setelah bisa kembali membakar batang demi bantang rokoknya tanpa ada yang memarahi hanya untuk beberapa hari. Semoga air mata sudah sepenuhnya tertinggal di pesawat tadi malam. -BAS-

SEPINTAS MELINTAS: Simalakama

Malam ini sangat dingin. Semakin mendekati rumah, semakin gemetar. Dunia ini sangat berat, Tuan. Baru saja menemukan kenyamanan, dibenturkan oleh nyamannya orang lain. Baru saja menemukan impian, dihantamkan oleh mimpi pihak lain. Baru dipercaya, dihancurkan oleh kepercayaan manusia lain. Solusinya bagaimana? Aku harus mengalah lagi, kah? Curang. Aku benar-benar tidak tahu skenarionya dunia. -BAS-

Labun

Baru saja menemukan tulisan teman. Katanya, "kehilangan teman diskusi efeknya bisa separah ini." Aku tidak tahu apa yang ia rasakan dan separah apa kejadian yang ia alami. Tapi aku percaya apa katanya. Benar, efeknya bisa sangat parah. Bahkan saat ditinggalkan hanya untuk waktu yang tidak seberapa lama pun.  Ditinggal teman diskusimu sehari-hari untuk ke kota sebelah beberapa hari saja bisa terasa sangat berat. Ditambah lagi jika ia satu-satunya teman diskusi yang kamu punya setelah semuanya menjauh. Yang membuat matamu berkaca-kaca setelah seseorang bertanya padamu siapa lagi teman ceritamu karena sudah berpikir keras tapi tidak berhasil menemukan yang lain selain ia. Tapi jangan lupa bahwa kamu punya teman bicara yang tidak akan meninggalkanmu barang sedetik. Yang bisa kamu percaya sepenuhnya tidak akan dengan sengaja atau keceplosan menceritakan kembali cerita-ceritamu pada orang lain.  Lihat, kamu sudah menemukan yang lain. Jangan sedih lagi. -BAS-

Celik

Semakin lama tinggal di dunia, tiba-tiba muncul masa kita melihat orang yang menangis dengan sangat beratnya setelah baru saja ia tertawa terbahak-bahak dan senyum berbunga-bunga. Semakin lama menetap di atas Bumi yang semakin tua, ada saat kita ditampakkan orang yang terpuruk sejatuh-jatuhnya setelah beberapa waktu lalu ia sangat tinggi hingga mampu menantang dunia. Semakin lama menjejakkan kaki di atas panggung kehidupan, ada yang dihina seburuk-buruknya sehabis dielu-elukan dan dihujani milyaran pujian. Ada waktu dimana semua yang kita hadapi terasa sangat berat hingga mengutuk pencipta lalu tak peduli berbuat dosa. Padahal usaha kita menaklukannya belum seberapa. Padahal hanya masalah umum saja. Sebagian besar manusia juga merasakannya.  Lalu kita ditunjukkan pada yang tidak pernah kita duga; yang sebelumnya terasa tidak mungkin bahwa ia nyata. Sangat sakit saat sadar bahwa salah satu ketidakberesan dunia yang sangat tidak beres ternyata sangat dekat dengan lin

Hitam

Baru lagi pulang naik bis dari terminal yang selalu aku lewati saat SMA dulu. Bisnya masih sama bobroknya, panasnya, lama ngetemnya. Bapak tunanetra yang sama, caranya meminta-minta, hingga nada bicaranya yang masih sama. Bapak penjual gorengan yang juga sama, caranya menawarkan dagangan, dan kebiasaannya yang sedikit memaksa dengan menunggu lama walau yang ditawari sudah bilang tidak. Bumi ini sudah semakin tua. Dulu kita berlomba-lomba menjadi maju. Sekarang mulai takut akan kehancuran yang tidak sengaja tercipta. Dulu ada yang lupa dipikirkan. Belum sadar mungkin. Sebuah kemajuan sepatutnya tidak ditakuti jika langkah dan urutannya benar. *** Kita selalu semakin maju. Semakin berani. Tapi kita melewatkan beberapa tahap yang sangat penting. -BAS-

Saudade

Kemarin malam sekitar jam 11, dari atas angkutan umum yang sedang berhenti, tak sengaja mendengar dua orang pemuda di pinggir jalan kebingungan mencari jalan pulang. Sama-sama mengenakan peci dan sarung dengan baju koko yang sepertinya seragam dan menggendong ransel, mendengarkan seorang ibu penjual gorengan menunjuk kesana-kemari menjelaskan arah dan angkutan umum yang harus dinaiki. Nama sebuah tempat yang sangat jauh terdengar, sepertinya kota yang mereka tuju. Tempat sejauh itu, siang hari pun angkutan umum ke sana sulit dicari. Bagaimana larut malam begini? *** Dulu, waktu aku masih kecil, satu-satunya hal yang bisa membuat aku menangis di malam hari sebelum tidur hanya ketika membayangkan bapak-ibu tidak ada, ketika aku hilang dari jangkauan bapak-ibu. Tidak tahu bagaimana harus pulang. Tidak tahu bagaimana harus mengurus diriku sendiri.  Sekarang, kadang malah sengaja menjauh dari rumah. Sengaja tidak pulang. Lalu menjawab dengan malas dan sekenanya ketika merek

Satu

Kamu yang terbaik.  Dengan elegan, kamu mengenalkan aku pada dia yang berhasil membuktikan bahwa kamu yang terbaik. Dia yang memilih untuk menyuruhku kembali kepada kamu karena dia tahu kamu yang terbaik. Padanya, aku titipkan terima kasih yang seluas-luasnya. Padamu, yang aku pilih untuk pulang. -BAS-

Kira

Dunia belakangan sangat penuh dengan salah sangka. Parahnya, kita sampai tidak tahu kapan tepatnya. Membaca hati manusia tidak bisa sekali dicoba. Berkali diraba tetap sulit terlihat hitam dan putihnya. Mereka yang tidak sadar fenomenanya terus-terusan terjebak. Yang tahu, sinyal percaya jadi sulit sekali dikeluarkan. *** Seseorang kamu rasakan melindungimu benar-benar. Perhatikan bahwa beberapa orang lain juga melindungimu dengan benar. Lalu, mereka juga saling melindungi. Dari kamu. -BAS-

SEPINTAS MELINTAS : Bungsu

Aku cemburu pada dia yang lebih dulu kamu dekap. Sesungguhnya, aku juga ingin kamu genggam lebih erat. Bukan salah kamu. Aku saja yang terlalu egois, belum mau benar-benar menjadi milik kamu. -BAS-

Ego

Ada yang lahir, ada yang mati. Ada yang datang, ada yang pergi. Ada yang bangkit, ada yang hancur. Ada yang bertambah, ada yang hilang. Semakin hari, umur bertambah, pengalaman juga. Semoga beriringan dengan kedewasaan. Semoga yang semakin menggunung adalah kebaikan. *** Katanya ada yang berubah. Tersadari, belakangan lebih berani menuntut hak. Tersadari, tidak lagi diam merupakan salah satu cara memanusiakan diri sendiri. -BAS-