Bumi dan Malam
Satu sisi dari Bumi. Malam menyukainya. Begitu pun ia. Begitu menyukai Malam. Bahkan sejak awal mereka berjumpa. Mulai senja, hingga gelap datang. Semakin lama semakin jelas, semakin lama semakin pekat. Bumi selalu berusaha memperlama gelap. Menghambat laju putarannya. Agar ia dapat bersama Malam lebih lama. Gelap terasa lebih lama. Sangat lama. Berbagai kisah mereka ceritakan. Berbagai kisah indah pun mereka rangkai. Namun Bumi tetap akan berputar, bukan? Bumi akan menghadap Matahari. Dan perlahan sisi Bumi itu pun akan meninggalkan Malam. Seberapa besar pun janji Bumi untuk tidak meninggalkannya. Bumi lelah jika harus terus menerus menahan putarannya. Menahan egonya, bahkan untuk Malam yang dicintainya. Lalu sekarang, kenapa tidak Malam yang berjuang untuk Bumi? Berusaha agar mereka dapat bertemu, bersatu kembali. Tapi bagaimana caranya? Mempercepat putaran Bumi kah? Bisakah ia melakukannya? Itu membutuhkan izin Bumi. Bagaimana jika Bumi tak ingin lagi bertemu dengannya?...