Hari masih pagi dan aku baru selesai mengikuti briefing di hari kedua minggu ini setelah kemarin tak masuk kerja dengan alasan sakit (semua mungkin tahu bahwa itu bukan alasan sebenarnya) ketika teman sebelahku mulai bercerita mengenai kekesalannya pada seorang pria. Sesungguhnya ia tak bicara padaku. Aku kebetulan lewat dan ikut mendengarkan, ikut menanggapi, dan ikut kesal pada sosok pria yang ia ceritakan. Tak berapa lama, teman dekatku menghampiri. Ia ingin bercerita. Lalu entah mengapa aku refleks duduk di bawah mejaku disusul oleh dia hingga kini kami berhadapan duduk di bawah meja kantor. Kursi tempatku duduk saat bekerja disingkirkan dahulu tak jauh dari sana. Aku mendengarkan. Setelah selesai, aku menanggapi "sepertinya hari ini adalah hari galau sedunia. Dia galau (aku menunjuk dengan dagu orang yang baru tadi bercerita setelah briefing yang sedang berdiri tak jauh dari kami, entah sedang apa), kamu galau, aku juga lagi galau." Orang pertama yang tadi berceri...