Pacu

Berkat momen-momen sekira sebulan ini, aku kembali sadar bahwa di sisi lain dari aturan-aturan dengan pemahaman konvensional di sekitar, ada wanita-wanita modern dengan cara-cara berpikir modern mereka masing-masing.


Kekhawatiranku dikembalikan pada tempatnya, menyisakan tentang menjalani hidup sebagaimana ia mengalir saja. Bukankah berpindah fase hidup hanya tentang bertemu dengan permasalahan yang berbeda? Kenapa berburu-buru? Kenapa beradu-adu? Lalu, apakah harus?


Katanya, kami hanya bisa menunggu. Tapi, kami juga bisa memilih kan? Memilih orang-orang yang datang, menunggu seseorang yang tepat. Artinya, kami bukan sama sekali tidak berusaha untuk mendapatkan yang baik. Tidak muluk-muluk karena tidak harus yang terbaik. Tapi sekali lagi, apakah aku harus? Bukankah kita hanya membutuhkan teman untuk melewati hidup? Menurutmu? Apa yang terjadi jika aku melewatkan salah satu?


Satu kekhawatiran sudah kembali ke tempatnya. Tinggal melewati hidup sebagaimana ia mengalir saja. Mungkin saja jika akhirnya yang baik menganggapku baik dan menginginkanku untuk menjadi teman.


Oh iya, mengenai pekerjaan, aku masih terlalu berambisi.


- BAS -


Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia