Tahu Diri

Ujung pertemuan di Depan Rumah kemarin malam, satu poin yang mungkin bisa aku ambil kesimpulan. Seseorang bisa saja memilih mundur, atau bahkan tak menganggap serius, perasaan suka pada orang lain karena merasa orang tersebut berada di level yang jauh lebih tinggi darinya. Tahu diri, kata orang-orang.


Ya, nyatanya yang kita butuhkan adalah tahu diri, bukan? Tahu bagaimana nyatanya diri kita sendiri. Bukan yang ditinggikan, apa lagi yang direndah-rendahkan.


Jadi, kamu sudah tahu posisi kamu di mata orang yang kamu suka atau belum?


-BAS-

Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia