Halaman Khusus

Bolehkah halaman ini menjadi salah satu media untuk menyembunyikan rasa? Menjadi ruang-ruang bagi setiap kalimat yang sangat tak suka untuk kuucap. Menempatkan rahasia agar udara sekalipun tak tau betapa lemahnya hati ini.

Jika orang-orang melihatku lain dari sebelumnya, ketahuilah, dia memiliki peran dibalik itu semua. Alasan dibalik setiap pemikiran baru adalah dia. Sebab setiap perubahan tingkah laku pun masih dia. Keputusan untuk menjadi lebih dewasa lagi karena dia. Setiap kemajuan yang aku buat, ada sosok dia dibaliknya walaupun setitik.

Aku tau yang aku perbuat tak akan mengubah apapun. Hanya menjadikanku sebagai sosok yang lebih baik. Ya, alasan aku tetap melanjutkan walaupun tujuannya kini berbeda. Aku sadar dia bukanlah orang tanpa gengsi yang akan menarik kembali kata-katanya. Bukannya aku tak pernah mencoba kan? Aku yakin dia tahu bahwa aku pernah melepas semua gengsiku. Namun tak cukup untuk meruntuhkan pertahanan dan keyakinannya.

Aku sadar. Maka aku selalu berusaha meninggalkan halaman tersebut. Sebelum ia terganggu dan membenciku. Rusak, sobek, hingga tak dapat lagi kulihat dan kubaca sesekali. Tak dapat kupelajari lagi. Namun ia yang selalu dibuka untuk waktu yang sangat lama mampu meninggalkan bekas khusus. Hingga ia selalu punya peluang untuk tak sengaja terbuka kembali. Kapan pun. Hingga nanti buku itu mulai terbiasa dengan halaman-halaman baru. Atau mungkin ada halaman yang akan ditinggalkan bekas yang baru karena mulai selalu terbuka dan dibaca.

-BAS-

Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia