Jangan Lagi

Jangan lagi meminta saya menunggu.

Saya pernah menunggu tapi kemudian ditinggalkan.
Pernah menunggu lalu dikhianati.
Pernah menunggu lalu tidak membuahkan apa pun.
Hanya menghasilkan diam walau sudah ditagih dengan galaknya.
Lalu menghasilkan rahasia-rahasia lain.
Menghasilkan rangkaian kata baru yang saya tidak pernah tahu maksudnya.
Tepatnya, yang tidak mau saya terka arti dibaliknya.

Saya beri tahu, tidak semua wanita itu sensitif dengan kata-kata.
Beberapa memilih untuk tidak lagi sensitif.
Beberapa lagi berpura-pura tidak sensitif.
Mereka melindungi perasaannya sendiri.


-BAS-

Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia