Budi

Ingin bilang,
Kalau mau istirahat, silakan. Aku yakin aku bisa mengurus diriku sendiri. Aku cukup berpengalaman, bukan? Kekurangan dari pengalaman yang lalu pun sudah kuatasi kini. Anak laki-laki itu juga kuurus. Aku janji. Tidak perlu khawatir.

Kalau ingin hidup tenang, silakan. Aku tidak melarang. Aku tidak takut pula dibiarkan sendiri. Sehingga tidak perlu jadi repot mengurusi hal-hal yang aku sukai dan aku pilih. Aku sudah cukup dewasa untuk memilih, bukan? Orang-orang percaya aku baik. Anak laki-laki itu juga sudah dewasa. Bahkan sampai bisa ikut menasihatiku. Jadi, masih punya mata-mata untukku, bukan?

Anak kurang ajar mana yang tidak ingin membanggakan dan menjaga nama baik orang tuanya? Aku tidak sekurang ajar itu. Aku juga ingin jadi bahan untuk diceritakan dan dibangga-banggakan di depan orang lain.

Ingin bilang.
Ingin sekali bilang. Dengan baik-baik. Sangat baik-baik. Karena  maksud sebenarnya juga baik.
Tapi takut justru dibilang anak kurang ajar. Maksudnya tidak sampai. Bukan. Kalimat-kalimat utuhnya tidak sampai. Diserang marah duluan.
Takut kualat juga.


-BAS-

Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia