Lumbung

Sudah ada kira-kira satu bulan yang lalu sebenarnya aku merencanakan sesuatu yang baru untuk rumah ini. Belum juga terealisasi. Entahlah, pikiran dan fisik sedang sangat sulit untuk bekerja sama.

Sesungguhnya aku menulis di sini karena aku sangat ingin bercerita, mengungkapkan yang mengganjal di hati maupun di pikiran, namun terlalu malu untuk bicara panjang lebar denganmu secara langsung. Atau sekedar membatasi yang ingin dibagi karena ada hal-hal yang masih harus dijaga. Takut tidak terkontrol saat aku sedang bicara di depanmu. Aku egois, memang. Lelah memendam tapi masih menginginkan privasi. Mohon dimaklumi.

Tulisan ini sedikit aku revisi. Tepatnya, aku tambahkan paragraf ini karena ternyata ada seorang tidak terduga yang mengaku kalau selama ini ia ada di sini. Tidak menyangka kalau selama ini aku juga berbagi cerita padanya. Tak apa. Tak ada masalah. Terima kasih karena sudah mau ikut menampung cerita-ceritaku.

Nantinya akan ada halaman baru. Tempat aku bercerita apa yang terjadi setiap hari. Saranku, tak perlu kamu baca semua. Terkadang isinya tidak begitu penting. Mungkin akan ada kutipan kata-kata bagus dari buku yang sedang aku baca, atau dari ayat yang sanggup membuat hari sedikit lebih tenang, atau sekedar kata-kata ibu menyuruh aku makan. Doakan saja aku kembali.


-BAS-


Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia