Statuta

A: "Aku seneng, kamu lagi suka banget baca."

B: "Aku stres."

A: "Oh iya? Terus? Merasa baikan waktu lagi baca kah?"

B: "Biar terbiasa ga punya teman aja." (Sambil tersenyum)

Aku terlalu banyak berharap dari sebuah status dengan orang lain. Ingin selalu tahu kabar mereka, ingin selalu tahu apakah mereka baik-baik saja, ingin selalu diceritakan apa pun yang terjadi pada mereka, ingin selalu diajak main, ngobrol, dan masih banyak ingin-ingin yang lain -- yang intinya ingin selalu terlibat dalam kehidupan mereka.

Karena hal itu, kadang aku kecewa, kadang aku terlalu banyak berpikir. Karena hal itu, orang-orang risih. Seharusnya mereka punya privasi.

Aku harus sadar bahwa setiap orang tidak selalu sama dengan bagaimana aku ingin diperlakukan. Aku seharusnya tidak memaksakan.

Bagaimana kalau aku singkirkan saja perihal status? Tidak peduli bahwa kita adalah teman, rekan kerja, sahabat, teman dekat, teman rasa keluarga, pacar, calon suami, apa pun itu. Aku hanya perlu sadar bahwa aku sayang mereka. Dan aku menghargai kehidupan mereka.


Salam, dari aku yang suka lebay :)


-BAS-

Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia