Mundur

Jujur mulai minder dengan pertemanan ini. Bukan sebagai siapa-siapa di pekerjaan. Ga bisa cerita apa-apa ke mereka. Ga ada yang bisa diceritain, apa lagi dibanggakan. Terlalu malas untuk ambil bagian lebih jauh di organisasi dan volunteering. Masih sangat ragu untuk lanjutin kuliah, apa lagi di luar. Belum punya cukup biaya. Masih banyak yang harus ditanggung. Ga pede untuk ngobrol in english. Bahkan monster baik hati menghilang dengan alasan tes BUMN dan nyiapin S2. Sedang aku berteman hanya untuk haha-hihi, berlindung dari pikiran mumet seorang pekerja ga tau waktu. Belum kepikiran menikah tapi ga mau kesepian. Cuma sedang berharap bisa bertahan dan berkembang di sini, sementara beberapa start up di luar sana sedang tidak baik-baik saja.  Aku ga ada apa-apanya kan?


-BAS-


Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia