SEPINTAS MELINTAS: Simalakama

Malam ini sangat dingin. Semakin mendekati rumah, semakin gemetar.

Dunia ini sangat berat, Tuan. Baru saja menemukan kenyamanan, dibenturkan oleh nyamannya orang lain. Baru saja menemukan impian, dihantamkan oleh mimpi pihak lain. Baru dipercaya, dihancurkan oleh kepercayaan manusia lain. Solusinya bagaimana? Aku harus mengalah lagi, kah? Curang. Aku benar-benar tidak tahu skenarionya dunia.


-BAS-

Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia