Hitam

Baru lagi pulang naik bis dari terminal yang selalu aku lewati saat SMA dulu. Bisnya masih sama bobroknya, panasnya, lama ngetemnya. Bapak tunanetra yang sama, caranya meminta-minta, hingga nada bicaranya yang masih sama. Bapak penjual gorengan yang juga sama, caranya menawarkan dagangan, dan kebiasaannya yang sedikit memaksa dengan menunggu lama walau yang ditawari sudah bilang tidak.

Bumi ini sudah semakin tua. Dulu kita berlomba-lomba menjadi maju. Sekarang mulai takut akan kehancuran yang tidak sengaja tercipta. Dulu ada yang lupa dipikirkan. Belum sadar mungkin.

Sebuah kemajuan sepatutnya tidak ditakuti jika langkah dan urutannya benar.

***

Kita selalu semakin maju. Semakin berani. Tapi kita melewatkan beberapa tahap yang sangat penting.


-BAS-

Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia