Kota Hujan

Seruan penduduk kota yang langitnya selalu ditutupi awan
Mengeluh tak bisa ikut merangkai konstelasi
Berseru rindu pada senyuman sabit
Impian melihat meteor pun hanya menjadi angan

Sudahlah, berhenti berangan-angan
Aku tahu
Kalau benar-benar mau, ia akan pergi sejenak dari kota ini
Sebentar saja
Lalu kembali rindu pada hujan deras di malam hari yang tak kunjung henti
Membuat orang-orang sulit karena harus terjebak berjam-jam tanpa bisa kemana-mana
Hingga akhirnya ia memutuskan menembus hujan
Sampai di rumah dengan basah kuyup karena payung atau jas hujan saja tak cukup melindungi

Ia segera membersihkan diri lalu tertidur lelap dilagui suara hujan
Rencana malam ini batal
Dan ia terbangun di pagi hari dengan sisa-sisa gerimis dari hujan tadi malam


-BAS-

Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia