Marahlah

Marahlah. Kau tahu rasanya ketika dadamu tiba-tiba terasa sangat sesak. Tenggorokanmu sangat penuh. Lalu energi yang kuat itu mendesak dan memenuhi rongga wajah antara hidung dan mata. Membuat keduanya terasa berair dan kepalamu menjadi pusing.

Marahlah. Kau tahu rasanya ketika punggungmu menjadi sangat berat. Perutmu terasa mual. Tangan dan kakimu pun tiba-tiba bergetar hebat.

Marahlah. Kau tetap menahan. Membiarkan dirimu merasakannya untuk beberapa saat. Lalu beberapa menit kemudian berusaha keras menarik nafas menenangkan diri. Selalu berhasil. Kadang cepat. Kadang butuh waktu yang sangat lama. Kadang perlu dibantu dengan pelampiasan. Kau hafal. Tampaknya kau terlalu terbiasa.


-BAS-

Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia