Alarm-alarm Pengingat

Tadi siang, teman lamaku menghubungi. Teman selama empat tahun aku di kampus dulu. Kami tidak begitu dekat. Sangat jarang duduk bersama untuk sekedar ngobrol. Sejujurnya aku tidak percaya diri saat aku ada di dekatnya. Minder. Tapi saat melihatnya, aku ingat kebaikan.

Aku percaya diri. Allah sayang aku.

Sejak kecil, aku selalu dipertemukan dan berteman dengan orang-orang yang berpikiran terbuka. Sangat terbuka hingga kami bisa membahas apa saja dalam obrolan kami. Dari sesuatu yang sangat sederhana hingga yang terlalu kompleks. Beberapa tak peduli kata tabu. 

Tapi di saat yang bersamaan, aku juga dipertemukan dengan orang-orang yang mengajakku kembali. Sehingga aku tidak berpetualang terlalu jauh. Cukup saja untuk memperluas pengetahuanku. Untuk sedikit membuka pikiranku. Cukup saja agar aku sekedar tahu. 

Mereka tidak mengajakku secara langsung. Hanya perlu melihat mereka saja, dan aku segera tahu bahwa petualangan dan pencarianku jangan sampai terlalu jauh. Ada petualangan lain yang harus aku lalui juga. Dan yang membuat aku sangat percaya diri bahwa Allah sayang aku adalah, mereka selalu ada di saat yang tepat.

***

Beberapa orang bilang aku menyenangkan. Tidak di depanku. Temanku yang lain yang laporan padaku. Semoga di mata mereka, aku juga sama menyenangkannya. 


-BAS-

Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia