Lagi-lagi

Tentang persahabatan yang sedang diuji
Tentang kepercayaan orang tua yang perlahan menghilang
(Atau rasa khawatir yang terlalu berlebihan, aku juga tak bisa membedakan)
Tentang orang-orang baru yang datang dan pergi
(Mereka yang memang diinginkan tapi tak bisa sepenuhnya diharapkan)
Tentang harapan akan cinta yang tak tahu langkah pastinya

Ya, semuanya terasa menghalangi jalan darah ke otak. Membuat beberapa jaringan syaraf kompak berulah tak mau menurut pada sang kepala. Ah bukan, mereka masih mau menurut, tapi dengan sangat terpaksa. Kau tau kan hasil dari pekerjaan yang dikerjakan dengan tingkat keterpaksaan yang tinggi? Kecepatan untuk merasa lelahnya juga meningkat drastis, sementara respon dan progress melambat. Memang tak semua dari mereka memberontak. Masih ada yang setia pada logika. Pada pikiran “apa yang harus dilakukan”, bukan “apa yang ingin dilakukan”. Hanya sebagian yang berulah. Mungkin setengahnya. Tapi setengah dari karyawan yang mogok kerja bisa dibayangkan seberapa panas-dinginnya perusahaan. Seberapa gonjang-ganjing posisinya.

Aku mencoba mengatasi penyebabnya satu per satu,
Semuanya makin parah ...
Caranya salah
Dan sepertinya sekarang aku lebih memilih untuk pergi
Tapi ...
Tidak bisa

Akhirnya aku tetap kembali

-BAS-

Comments

Popular posts from this blog

Bulan di Balik Awan

Suara Langit, Mengudara di Cakrawala Indonesia